Sepintas Tentang Ilmu Hadits
Hadits adalah Perkataan, Perbuatan dan
Persetujuannya Nabi Muhammad SAW, atau Perkataan dan Perbuatan Sahabat yag
disetujui oleh Nabi Muhammad SAW.
A. Beberapa
Istilah Dalam Hadits
1. Hadits
Qudsi adalah Hadits yang yang maknanya berasal dari Allah SWT, tapi susunan
kata-katanya dari Nabi Muhammad SAW.
2. Matan
adalah Lafadz atau susunan kata-kata hadits.
3. Sanad
adalah Jalan matan dari Nabi Muhammad SAW hingga kepada yang mukhorrij atau
mudawwin.
4. Mukhorrij
adalah orang yang mengeluarkan hadits.
5. Mudawwin
adalah orang yang mengumpulkan hadits seperti Imam Bukhary, Imam Muslim, Abu
Dawud, Ibnu Majah, Tirmidzi dan
lain-lain.
6. Rawi
adalah tiap-tiap orang yang menjadi perantara utuk menyampaikan bunyi hadits
atau penerma berita hadits terahir.
7. Disahkan
artinya bahwa hadits itu dianggap shahih oleh si Fulan.
8. Dihasankan
artinya bahwa hadits itu diaggap hasan oleh si Fulan.
9. Dilemahkan
artinya hadits itu dianggap lemah oleh si Fulan.
10. Sahabat
adalah orang-orang yang berjumpa dengan Nabi Muhammad SAW dan ia sebagai orang
islam dan mati dalam keadaanislam pula.
11. Tabi’in
adalah orang-orang islam yang berjumpa dengan Sahabat dan mati dalam keadaan
islam pula, tetapi mereka tidak pernah menjumpai Nabi Muhammad SAW.
12. Tabi’ut
Tabi’in adalah orang-orang islam yang berjumpa dengan tabi’in dan mati
dalam keadaan islam pula, tetapi mereka tidak pernah menjumpai para Sahabat.
13. Muttafaq’
Alaih menyatakan bahwa hadits tersebut diriwayatkan oleh Imam Bukhary dan
Imam Muslim.
14. Imam 6
(Enam) Hadits adalah Imam Bukhary, Imam Muslim, Abu Dawud, Ibnu Majah,
Tirmidzi dan Nasa’i atau yang dikenal denga Rawaahus Sittah atau Khuttubuh
Syittah.
15. Imam 7
(Tujuh) Hadits adalah Imam Ahmad, Imam Bukhary, Imam Muslim, Abu Dawud, Ibnu
Majah,Tirmidzi dan Nasa’I atau yang dikenal dengan Rawaahus Sa’bah.
B. Pembagian-Pembagian
Hadits
1. Dilihat dari Jumlah Periwayatnya (Rawi)
a. Hadits Mutawatir adalah hadits yang
diriwayatkan oleh sejumlah rawi yang menurut adat mustahil mereka bersepakat
berbuat dusta sejak sanad yang pertama sampai sanad yang terakhir.
b. Hadits Ahad adalah Hadits yang
diriwayatkan oleh satu orang. Hadits ini belum mencapai derajat Mutawair
Ø
Syarat Hadits Mutawatir
1.
Hadits yang disampaikan oleh Rawi-rawi tesebut
harus berdasarkan tagkapan panca indera.
2.
Bilangan para perawi mencapai suatu jumlah yang
menurut adat mustahil mereka untuk berdusta.
( Abu Thayib meyampakan minimal 4 orang, Ashabus
Syafi’I menyampaikan minimal 5 orang, Sebagain Ulama menyampaikan minimal 20
Orang, sementara sebagian ulama lain menyampaikan 40 Orang).
3.
Seimbang jumlah para perawi dari lapisan pertama
sampai lapisan berikutnya.
2. Dilihat dari Segi Kualitas Sanad dan Matan
Hadits.
a. Hadits Shakhih adalah hadits yang
bersih dari cacat dan benar berasal dari Nabi Muhammad SAW. Kriteria Hadits ini
adalah diriwayatkan oleh perawi yang adil, hafalannya kuat, sanadnya bersambung
sampai Nabi Muhammad SAW, tidak bercatat/cacat dan isinya tidak menyimpang
dengan Al-Quran.
b. Hadits Hasan adalah hadits yang berarti
bagus atau baik. Kriteria Hadits ini adalah Perawinya adil, hafalannya lemah, tidak banyak berdusta, tidak
mempunyai suatu cacat, dan sanadnya
bersambung sampai Nabi Muhammad SAW.
c. Hadits Dha’if adalah Hadits yang lemah.
Kriteria hadits ini adalah kebalikan dari hadits Shaih dan Hadits Hasan.
C. Penghafal
Hadits
Para Sahabat dalam menerima hadits
berpegang teguh pada kekuatan hafalannya. Mendengarkan dengan hati-hati apa yang
disampaikan oleh Nabi dan melihat langsung apa yang dikerjakan oleh Nabi.
Selanjutnya disampaikan kepada orang lain dengan cara hafalan pula.
Ibnu Jauzi menerangkan diantara
para sahabat Nabi, Sahabat Abu Hurairah lah yang paling banyak
meghafal/meriwayatkan hadits. Berikut 7 besar orang yang mempunyai hafalan
paling banyak menurut keterangan Ibnu Jauzi;
1.
Abu Hurairah meriwayatkan 5.374 buah hadits
2.
Abdullah bin Umar ra meriwayatkan 2.630 buah
hadits
3.
Anas bin Malik meriwayatkan 2.276 buah hadits
4.
Aisyah ra meriwayatkan 2.210 buah hadits
5.
Abdullah ibnu Abbas ra meriwayatkan 1.660 buah
hadits
6.
Jabir bin Abdullah meriwayatkan 1.540 buah
hadits
7.
Abu Said A-khudri meriwayatkan 1.170 buah
hadits.
D.
Gelar/Julukan
Buat Para Penghafal Hadits
Ada beberapa gelar yang diberikan
kepada seseorang karena kepandaiannya dalam menghafalkan hadits. Berikut
beberapa gelar yang diberikan kepada para penghafal hadits.
1.
Al-Faqih
adalah gelar untuk orang yang mampu menghafal 2.000 (Dua Ribu) Hadits Shahih.
2.
Al-Hafizh
adalah gelar untuk orang yang mampu menghafal 100.000 (Seratus Ribu)
Hadits.
3.
Al-Hujjah
adalah gelar untuk orang yang
mampu menghafal 300.000 (Tiga ratus Ribu) Hadits.
4. Al-Hakim adalah gelar untuk orang yang mampu menghafal
seluruh hadits tidak ketinggalan sedikitpun.
5.
Al-Syech adalah
gelar untuk orang yang mampu menghafal Hadits Shahih Bukhary Muslim.
6.
Hadratus
Syech adalah gelar untuk orang yang mampu meghafal semua Quttubuh Sittah.
7.
Quttubuh
Sittah adalah Kumpulan dari berbagai hadits Shahih Bukhary, Shahih Muslim,
Sunan Abu Dawud, Nasai, Turmudzi , Ibunu Majah.
*Di
Indonesia ada dua orang yang mampu menghafal Quttubuh Sittah yaitu ; 1) Hadratas
Syaichoh Fatimah Al-Falimbani dan 2) Hadratus Syech Hasyim Ash’ari Tebuireng
Jombang Jawa Timur.
Sumber :
1. Terjemah Bulughul Maram “Hukum Tentang Ibadah dan
Mu’alamah” Karya Ibnu Hajar Al-Asqalani, diterjemahkan oleh Abu
Mujaddidul Islam Mafa, Surabaya, Gitamedia Press, 2006.
2. Ulumul Hadits “Panduan Ilmu Memahami Hadits
Secara Komprehensif” Karya Saeful Hadi, Yoyakarta, Sabda Media, 2008.
3. Mauidzoh Hasanah KH. Drs. Muwafiq, M.Ag -
Yogyakarta dalam acara Tabligh Akbar memperingati Isro mi’roj Nabi Muhammad SAW
di Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah. Selasa, 04 Juni 2013 / 25 Rajab 1434
H.
4. Dan dari hasil mendengarkan mengikuti pengajian-pengajian
yang lain dan diskusi sama orang yang mengambil jurusan ilmu hadits.